Foto : Kegiatan Penelitian Penggunaan Media Papan Berpaku
Oleh : Masitoh, S.Pd.
Pendidikan dasar yang merupakan awal dari satu jenjang pendidikan sangat penting dan berdampak besar bagi perkembangan jenjang pendidikan berikutnya. Untuk itu, pendidikan dasar harus tersusun dengan baik, mulai dari sistem pembelajaran, materi, dan diakhiri dengan cara dan metode yang harus dikuasai guru di dalam kelas.
Pada dasarnya semua mata pelajaran di sekolah sangat penting bagi siswa, namun tidak semua mata pelajaran disukai oleh siswa. Misalnya dalam matematika.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang menarik bagi siswa. Tidak hanya menjengkelkan harus menghafal rumus, tetapi ketidaknyamanan belajar juga memengaruhi kesulitannya. Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) merupakan pembelajaran yang menarik karena adanya perbedaan karakteristik, terutama sifat anak dan sifat matematika. Untuk itu, diperlukan sebuah jembatan yang dapat menetralkan perbedaan dan kontradiksi tersebut. Tahun-tahun sekolah dasar mengalami perkembangan tingkat berpikir. Hal ini karena tahap berpikir mereka belum formal, dan tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa siswa bahkan di kelas bawah masih berpikir mereka berada pada tahap (pra-konkretisasi).
Kreativitas seorang guru juga sangatlah memengaruhi dalam keberlangsungan proses belajar mengajar di sekolah. Kreativitas yang dimaksud adalah suatu keahlian guru dalam mengemas pembelajaran yang menarik misalnya dengan menggunakan media pembelajaran sederhana yang dibuat oleh guru tersebut. Guru yang kreatif ialah guru yang selalu melakukan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran.
Media pembelajaran selalu terdiri dari dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware)dan unsur pesan yang dibawanya (message/ software). Dengan demikian perlu sekali anda camkan, media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang terpenting bukanlah peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut. (Rudi Susilana dan Cepi Riyana, 2009:7).
Media pembelajaran merupakan suatu alat perantara yang mengandung pesan berupa bahan ajar dan bertujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar di sekolah sehingga siswa dapat lebih cepat memahami suatu konsep pembelajaran. dari berbagai pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa (a) media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, (b) materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, (c) tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran. selanjutnya penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan besar bagi siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan penampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi tujuan pembelajaran.
Media papan berpaku termasuk jenis media grafis yang mengandalkan indera penglihatan yang dituangkan dalam bentuk simbol-simbol dalam penyampaiannya.
Geoboard ini berfungsi sebagai alat bantu pengajaran matematika di SD untuk menanamkan konsep/ pengertian geometri, seperti pengenalan bangun datar dan menentukan/ menghitung luas bangun datar.
Dalam penggunaan media papan berpaku diperlukan bahan dan alat antara lain :
- Triplek/ papan
- Gergaji
- Palu
- Paku/ paku payung
- Lem kayu
- Pilok
- Amplas
- Mistar
- Spidol
- Karet gelang/ Pita
Cara pembuatan media papan berpaku ialah sebagai berikut :
- Potong dua buah triplek dengan ukuran yang sama.
- Tempelkan keduanya menggunakan lem kayu, lalu tunggu hingga kering.
- Setelah kering, amplas bagian ujung-ujung triplek supaya rapi.
- Kemudian cat menggunakan cat kayu agar terlihat lebih menarik.
- Setelah kering, kemudian kita buat persegi berukuran kecil-kecil dengan menggunakan mistar dan spidol.
- Kemudian tancapkan paku-paku yang telah disediakan di setiap pemuatan garis.
Langkah pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran papan berpaku.
a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengkomunikasikan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b) Guru memberikan motivasi kepada siswa sebagai langkah awal pembelajaran.
c) Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan menggunakan media papan berpaku.
d) Guru menginformasikan pengelompokkan siswa.
e) Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja siswa dalam kelompok-kelompok belajar dengan memberikan media papan berpaku pada setiap kelompok.
f) Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
g) Guru memberi penghargaan kepada siswa terkait hasil belajar individu dan kelompok yang telah dilakukan.
Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran papan berpaku ialah sebagai berikut :
a) Kelebihan media pembelajaran papan berpaku
- Bentuknya sederhana sehingga mudah pembuatannya.
- Lebih ekonomis karena biayanya murah dan dapat digunakan berkalli-kali. Bahan dan alat produksinya mudah diperoleh.
- Terdapat unsur bermain dalam penggunaannya karena dapat digunakan untuk membentuk macam-macam bangun datar dengan permainan karet gelang.
b) Kekurangan media pembelajaran papan berpaku
- Tidak bisa mencari luas pada beberapa bangun datar.
- Tidak bisa digunakan untuk mencari keliling bangun datar (lingkaran dan belah ketupat).